Kamis, 24 Januari 2013

Jangan Lagi Remehkan Tempe!

Tempe adalah salah satu makanan tradisional masyarakat Indonesia. Selain harganya yang murah, tempe juga bisa Anda dapatkan dengan mudah.
Jangan-Lagi-Remehkan-Tempe!Mungkin sebagian dari Anda menganggap bahwa tempe adalah makanan kelas bawah yang kurang bergengsi jika dihidangkan sebagai menu utama, apalagi jika Anda sedang menjamu tamu istimewa.
Tapi tahukah Anda bahwa kandungan gizi tempe tidak kalah kelas dengan makanan mewah lainnya?

Kandungan Gizi Tempe

Tempe dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan dengan jamur Rhizopus oligosporus. Menurut penelitian terbaru, kandungan gizi tempe disejajarkan dengan kandungan gizi yang ada pada yogurt. Tempe merupakan sumber protein nabati. Mengandung serat pangan, kalsium, vitamin B dan zat besi. Kandungan antibiotika dan antioksidan di dalamnya dapat menyembuhkan infeksi serta mencegah penyakit degeneratif. Dalam 100 gram tempe mengandung protein 20,8 gram, lemak 8,8 gram, serat 1,4 gram, kalsium 155 miligram, fosfor 326 miligram, zat besi 4 miligram, vitamin B1 0,19 miligram, karoten 34 mikrogram.

Baik untuk Semua Usia

Tempe merupakan hasil olahan kedelai melalui proses fermentasi. Selama proses fermentasi berlangsung, kedelai akan mengalami perubahan nilai gizi dan tekstur. Enzim pencernaan pun akan dihasilkan oleh Rhizopus oligosporus (kapang tempe) selama proses fermentasi berlangsung, itulah yang membuat tempe lebih nyaman di lambung.
Pengolahan kedelai menjadi tempe juga turut menurunkan kadar stakiosa dan raffinosa, dua zat penyebab perut kembung. Tak hanya itu, tempe juga memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Dalam 100 gr tempe terkandung sekitar 20,8 gr protein, sehingga cocok dijadikan menu harian bagi Anda yang menerapkan diet tinggi protein.
Keutamaan tempe yang lain adalah, karbohidrat, protein, dan lemak sehat yang terkandung di dalamnya lebih mudah dicerna dan diserap tubuh. Baik dikonsumsi oleh anak-anak untuk mengoptimalkan pertumbuhan atau menjaga fungsi organ tubuh bagi orang dewasa.

Sehat untuk Jantung

Dalam beberapa tahun terakhir, protein kedelai telah menjadi ikon baru dalam menjaga kesehatan jantung. Penelitian juga telah membuktikan bahwa kandungan protein dalam tempe dapat menurunkan kolesterol jahat sebesar 30-45 persen.
Seperti kita ketahui bahwa kolesterol jahat (LDL) adalah faktor penyebab tersumbatnya pembuluh darah yang dapat memicu serangan jantung dan stroke. Penelitian juga menyebutkan bahwa tempe dapat meningkatkan kadar HDL atau kolesterol baik dalam darah, yang berguna untuk menekan jumlah kolesterol jahat dan mengeluarkannya dari dalam tubuh.

Mengendalikan Gula Darah

Tempe juga aman dikonsumsi bagi penderita diabetes. Kandungan protein dan serat yang terdapat dalam tempe mampu mencegah naiknya kadar gula darah. Penderita diabetes biasanya lebih berisiko mengalami aterosklerosis atau radang pembuluh darah yang berhubungan dengan penyakit jantung, sehingga harus menjaga kadar kolesterol darah tetap rendah. Inilah mengapa mengonsumsi tempe baik bagi penderita diabetes.

Mencegah Kanker

Kandungan serat dalam tempe tak hanya efektif untuk memperbaiki kinerja saluran cerna, tapi juga ampuh dalam mengikat racun dan kolesterol penyebab kanker dan membuangnya dari dalam tubuh. Racun yang telah terikat tidak dapat merusak sel-sel dalam tubuh. Penelitian yang dilakukan di Universitas North Carolina, Amerika Serikat, menemukan bahwa genestein dan phytoestrogen yang terdapat pada tempe ternyata juga dapat mencegah kanker prostat, payudara dan penuaan dini.
Begitu besar manfaat kesehatan yang ditawarkan makanan murah ini bagi Anda. Kalau begitu, kenapa musti malu mengonsumsinya?
 Sumber

Sabtu, 05 Januari 2013

Tendangan pisang Beckham menurut Fisika

 Gaung kepindahan David Beckham dari MU ke Real Madrid masih terasa menjadi pembicaraan. Salah satu pembicaraan itu pasti mempertanyakan apakah Beckham masih tetap solid dalam bermain di klub barunya yang bertabur bintang. Namun Beckham tetap Beckham yang masih dalam puncak ketenaran selama lima tahun terakhir ini. Guru-guru fisika dapat memanfaatkan momen ini dengan mengupayakan ketenaran Beckham di kalangan anak muda/pelajar dapat dikaitkan dengan rasa ketertarikan para pelajar terhadap tendangan bebas (free-kick) Beckham dengan pengajaran fisika. Banyak konsep fisika yang bisa dimasukkan di sini, seperti mekanika dasar, termasuk gesekan, impuls/tumbukan, prinsip Bernoulli, bilangan Reynolds, efek Magnus dan sebagainya.
Memang benar bahwa setiap kali David Beckham bersiap menendang bola, dia selalu memperhitungkan spin bola yang tepat, kecepatan dan mengambil sudut tembak yang diperlukan sehingga selalu mampu memperdaya lawan.
Efek Magnus
Pada saat bola ditendang dan melayang di udara dengan spin/putaran bola, maka selama melawan aliran udara, menurut prinsip Bernoulli pada kedua sisi bola terjadi tekanan yang berbeda. Perbedaan tekanan ini menghasilkan gaya yang dikenal sebagai efek Magnus, atau kadang dikenal juga sebagai gaya angkat/lift (lihat gambar 1).


Arah spin
Arah aliran udara                                                                            Arah bola

spin-bola Gaya dari efek Magnus
Gambar 1
Besar gaya dari efek Magnus yaitu :
FL = CLrD3fv
Dimana CL adalah koefisien lift, r adalah kerapatan udara, D adalah diameter bola, f adalah frekuensi spin bola, dan v adalah kecepatan bola.
Bagaimana Beckham membelokkan (swing) bola.
Beckham terkenal sebagai ahli membuat ‘tendangan pisang’ (swing) bola. Kemahiran itu secara fisika dapat diperhitungkan dengan tepat dan akurat. Dapat diandaikan bahwa suatu tendangan bebas misalnya berjarak 25 m dari gawang, dan bola ditendang dengan kecepatan 25 m/s, dalam hal ini menyebabkan spin bola pada frekuensi 10 putaran/s. Dengan mengandaikan kerapatan udara 1,2 kg/m3 dan diameter bola menurut ketentuan FIFA 0,22 m, dengan mengasumsi koefisien lift sebesar 1,23 maka gaya angkat (lift) atau gaya magnus dapat dihitung sebagai berikut.
FL = CLrD3fv
= 1,23 x 1,2 x 0,223 x 10 x 25
= 3,93 N
Percepatan bola dapat dihitung dari rumus F = m.a.
Standar massa bola oleh FIFA antara 0,410 kg – 0,450 kg atau dirata-rata 0,430 kg.
F = m.a a = F/m = 3,93 / 0,430 = 9,14 m/s2
Waktu terbang bola diperkirakan 1 detik maka kurva belokan (swing) bola dapat dihitung sebagai berikut (lihat gambar 2).
s = vo.t + ½ at2
= 0 + ½ x 9,14 x 12
= 4,57 m
gerak-bola 4,75 m
Penjaga
gawang
lintasan bola
dinding pertahanan lawan
v = 25 m/s
posisi awal bola
Beckham
arah spin bola
Gambar 2
Efek gaya gesekan
Pada contoh perhitungan di atas gaya gesekan diabaikan. Namun kalangan pelajarpun tahu bahwa gaya gesekan itu ada. Gaya gesekan selalu bekerja melawan arah gerak bola, yang akan memperlambat dan menurunkan bola. Rumus untuk menghitung gaya gesek pada bola selama melayang di udara adalah sebagai berikut.
Fd = ½ CdrAv2
Dimana Cd adalah koefisien gesek, r adalah kerapatan udara, A adalah luas penampang permukaan bola (jika diameter D = 0,22 m maka A = ¼ p D2), dan v adalah kecepatan bola.


grafik

Besar koefisien gesek relatif tidak konstan. Untuk udara yang sejuk justru kecepatan bola sangat mempengaruhi koefisien gesek yang pada akhirnya mempengaruhi besar gaya gesek. Variasi besar gaya gesek dengan perubahan kecepatan bola dapat ditunjukkan pada grafik berikut ini.
Jadi bila pemain menendang bola cukup keras dengan kecepatan 25 m/s – 30 m/s tidak hanya bola melaju dengan cepat tetapi bola juga akan mempertahankan kecepatan yang dimilikinya lebih lama dibanding bola lambat.

Bagaimana Beckham menendang bola begitu keras

Dalam peristiwa tumbukan antara kaki dengan bola diperoleh bahwa kecepatan bola tergantung pada massa kaki pemain, dan massa bola serta koefisien restitusi. Rumus untuk menentukan kecepatan bola adalah sebagai berikut.
rms0
Dimana v adalah kecepatan, M adalah massa kaki, m adalah massa bola, e adalah koefisien restitusi dengan perkiraan realistis e = 0,5.
Jika 1 + e = 1,5 dan M/M+m =0,8 maka bentuk sederhana dari kecepatan bola adalah :
vbola = 1,2 vkaki
Hal inilah yang akan diperhitungkan Beckham untuk menendang dengan kecepatan kaki 20,8 m/s agar mendapatkan kecepatan bola 25 m/s.

Gerak peluru

Selain dengan tendangan pisang (swing) untuk melewati tembok pemain lawan, terkadang pemain harus menendang dengan ‘mencungkil’ bola untuk melewati tembok pemain, dengan lintasan parabola. Beberapa persamaan gerak peluru berikut ini dapat diterapkan untuk kondisi itu.
parabola
Y vo
Jarak mendatar : X = vot cosq
Ketinggian : Y = vot sinq – ½ gt2
Waktu terbang bola : t = (2 vo sinq)/g

Jarak tembak maksimum : Xm = (vo sin2q)/g

Ketinggian maksimum : Ym = (vo2 sin2q)/2g

Dengan asumsi jika waktu t = 0 maka X dan Y sama dengan nol.
Perhitungan yang sering dilakukan yaitu dengan mengabaikan gaya gesekan udara. Setelah mengetahui pentingnya faktor gesekan ini maka bagaimana menempatkan gaya gesekan ke dalam setiap perhitungan (lihat gambar 3).
Bola, seperti halnya peluru selama geraknya dikenai tiga gaya, gaya beratnya mg, gaya Magnus jika berpusing/spin sebesar CLrD3fv, dan gaya gesek sebesar ½ CdrAv2.
resultan Vektor kecepatan
CLrD3fv
½ CdrAv2.
mg
Gambar 3
Resultan vektor gaya akan memberikan arah bola, dan besarnya dapat dihitung, misalnya dari :
Fresultan = m.a dan w = m.g
rms1
rms2
Analisis lebih mendalam dapat menggunakan deferensial dari vektor posisi r = (x,y,z), misalnya dr/dt untuk kecepatan, d2r/dt2 untuk percepatan.
Akhirnya dapat disimpulkan bahwa alternatif pendekatan pengajaran fisika dengan menggunakan variasi topik-topik fisika akan dapat membawa para pelajar lebih tertarik (interest). Murid-murid yang tertantang diharapkan dapat menggali sendiri lebih jauh topik keseharian pada olah raga atau bidang lain, menurut konsep-konsep fisika.

Rabu, 02 Januari 2013

Arti di Balik Nomor Punggung yang Populer dan Banyak Dipakai oleh Aktor Sepakbola

KabarSepakbola; Bagi pemain-pemain tertentu, nomor punggung dalam sebuah jersey sepakbola dianggap sebagai suatu keharusan dan sakral.

Terdapat makna dan fakta unik di balik nomor punggung yang selama ini banyak digunakan dalam dunia sepakbola.

Mulai dari simbol pemimpin di dalam lapangan hijau, hingga nomor-nomor yang memiliki cerita berbau mistis dan takhyul yang diyakini akan memberikan keberuntungan bagi si pemakai.

Berikut ini akan kami sajikan makna-makna dan fakta menarik di balik nomor-nomor punggung tersebut. Check this out, SoccerLovers:

1. Nomor Punggung 1 [Satu]: Si Pemikul Tekanan

Contoh pemakai: Gianluigi Buffon [Juventus/Italia]



Nomor punggung ini banyak digunakan oleh pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang utama di sebuah klub sepakbola. Nomor ini diyakini sering menimbulkan tekanan dikarenakan si pemakai dianggap sebagai orang terakhir sekaligus yang paling dipercaya untuk menggagalkan serangan tim lawan.

2. Nomor Punggung 4 [Empat]: Sang Pemimpin

Contoh pemakai: Fernando Hierro [Mantan Kapten Real Madrid/Spanyol]



Sebagian besar pemain yang menggunakan nomor punggung 4 [empat] adalah mereka yang dianggap sebagai pemimpin di dalam lapangan. Si pemakai nomor 4 juga kerap berfungsi sebagai wakil pelatih yang bertugas mengkoordinir dan menerjemahkan strategi sang pelatih ketika bertanding.

3. Nomor Punggung 7 [Tujuh]: Si Pemenuh Ekspektasi

Contoh pemakai: Cristiano Ronaldo [Real Madrid/Portugal]



Nomor punggung 7 [tujuh] selalu dikaitkan sebagai pemain jempolan yang selalu bersinar di setiap saat. Si pemakai nomor 7 kerap dijadikan sebagai pemenuh ekspektasi tinggi petinggi dan fans sebuah klub sepakbola.

Manchester United adalah salah satu tim yang dikenal memiliki pemain keramat bernomor 7 seperti Eric Cantona, David Beckham, dan Cristiano Ronaldo.

4. Nomor Punggung 8 [Delapan]: Penyeimbang Tim

Contoh pemakai: Antonio Conte [Pelatih Juventus/Italia], Claudio Marchisio [Juventus/Italia], Frank Lampard [Chelsea], Steven Gerrard [Liverpool/Inggris]



Angka 8 [delapan] dalam jersey sepakbola selalu identik dengan pemain tengah yang berfungsi sebagai penyeimbang antara lini belakang dan lini depan sebuah tim sepakbola.

Selain itu nomor 8 ini juga dikenang sebagai nomor punggung milik salah satu legenda klub.

5. Nomor Punggung 9 [Sembilan]: 'Predator' Haus Gol dan Sang Idola

Contoh pemakai: Alan Shearer [Mantan Pemain Newcastle United/Inggris], Filippo Inzaghi [Mantan Pemain AC Milan/Italia], Radamel Falcao [Atletico Madrid/Kolombia], Ronaldo Luis Nazario Da Lima [Legenda Brasil]



Nomor 9 [sembilan] kerap diberikan kepada seorang striker murni yang memiliki insting mematikan dan haus gol jika berada di kotak penalti lawan. Disamping itu, nomor ini juga diidentikkan dengan pemain idola para fans klub sepakbola di seluruh penjuru dunia.

6. Nomor Punggung 10 [Sepuluh]: Si Tokoh Utama yang Paling Ditakuti



10 [sepuluh] dianggap sebagai nomor yang paling keramat dalam sepakbola. Nomor ini biasanya dikenakan oleh si tokoh utama sebuah klub sepakbola. Tak terhitung banyaknya nama-nama besar yang pernah mengenakan nomor keramat ini, sebut saja Lionel Messi di jaman sepakbola modern saat ini.

Di tanah Italia, nomor 10 kerap dianggap sebagai 'la Bandiera' atau simbol utama sebuah klub. Sebut saja Francesco Totti atau Alessandro Del Piero ketika masih berseragam Juventus, atau bahkan Roberto Baggio yang pernah mengenakan nomor keramat ini untuk 3 tim besar Serie A Italia [AC Milan, Inter Milan, dan Juventus].

7. Nomor Punggung 11 [Sebelas]: Yang Diharapkan

Contoh pemakai: Oscar [Chelsea/Brasil], Ryan Giggs [Manchester United/Wales]



Nomor punggung 11 [sebelas] ini biasanya dipakai oleh pemain yang diharapkan mampu menjadi bintang besar seiring berjalannya waktu. Namun terkadang nomor ini juga diberikan kepada seorang winger atau 'sang super-sub'.

8. Nomor Punggung 18 [Delapan Belas]: Alternatif si Nomor 9

Nomor 18 identik dengan nomor punggung dari striker pelapis tim inti atau nomor alternatif bagi striker murni yang tidak bisa memakai nomor punggung 9 dikarenakan sudah ada yang lebih dulu memakainya di skuad reguler sebuah tim sepakbola.

Ada kisah menarik dari Ivan Zamorano dan Gabriel Batistuta perihal nomor 18 ini.



Zamorano, yang waktu itu membela Inter Milan, harus 'terpaksa' merelakan nomor punggung 9-nya kepada sang idola baru publik Giuseppe Meazza yakni Ronaldo Da Lima. Ia, Zamorano, akhirnya memilih mengenakan jersey bernomor punggung 18 dengan menambahkan simbol '+' [plus] di antara angka 1 dan 9, yang mempunyai makna 1 + 8 = 9.

Lain halnya dengan Batistuta yang harus bertengkar karena menginginkan nomor punggung 9 ketika ia bergabung dengan AS Roma, yang waktu itu sudah melekat di diri Vincenzo Montella. Bahkan Il Capitano Roma, Totti, menawarkan nomornya yaiut 10 untuk meredakan perselisihan tersebut namun kedua pemain menolaknya. Akhirnya Batistuta dengan bijaksana memilih untuk mengenakan nomor punggung 18.

9. Nomor Punggung 23 [Dua Puluh Tiga]: Beckham, dan Bend it Like Michael Jordan



Nomor 23 [dua puluh tiga] ini menjadi populer ketika sang megastar asal Inggris, David Beckham, memakainya ketika pindah ke Real Madrid. Becks menyadari bahwa ia tidak mungkin mengenakan nomor 7 keberuntungannya karena nomor tersebut telah identik dengan 'Sang Pangeran Madrid', Raul Gonzalez.

Alasan lain Beckham memilih nomor punggung 23 adalah rasa kagumnya terhadap legenda NBA Michael Jordan yang memang identik dengan nomor tersebut. Hingga kini pun Beckham akhirnya lebih memilih nomor punggung 23 di balik jersey yang ia kenakan.

10.Nomor Punggung 99 [Sembilan Puluh Sembilan]: Penuh dengan Takhyul

Contoh pemakai: Antonio Cassano [Inter Milan/Italia]



Pemilihan nomor 99 [sembilan puluh sembilan] baru melambung di era sepakbola modern seperti sekarang ini. Mereka yang memakai nomor 99 mempunyai alasan dan takhyul yang mereka percayai akan membawa keberuntungan.

Hal ini juga berlaku untuk nomor-nomor besar di atas angka 30 seperti 32, 33, 44, 45, 55, 66, 69, 77, 78, 88, atau 89.

Namun tidak semua orang beranggapan seperti itu. Mick Quinn, mantan pemain Newcastle United, menganggap hal ini adalah sebuah kekonyolan dan penghinaan terhadap sepakbola.

"Saya melihat ada anak yang memakai nomor 62 atau 99, itu seperti meledek dan menghina permainan ini," ucap Quinn. [-VenBi-]
 Sumber:http://kabarxsepakbola.blogspot.com/2013/01/arti-di-balik-nomor-punggung-yang.html