Jakarta
- Artha Graha Peduli, Senin (11/3), menobatkan Cristiano Ronaldo
sebagai Duta Mangrove untuk Bali yang dilakukan melalui Forum Peduli
Mangrove. Bintang sepakbola Real Madrid itu sepakat memperjuangkan
konservasi mangrove di Indonesia.
Forum Peduli Mangrove adalah gerakan pelestarian mangrove di Bali yang didukung lima lembaga pemberdayaan masyarakat yang berada di selatan Tanjung Benoa, Bali. Forum Peduli Mangrove akan diresmikan pada Mei 2013 dengan tujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya hutan mangrove, mengajak partisipasi aktif masyarakat guna melestarikan mangrove, dan mengembalikan kondisi ekosistem serta keragaman hayati bagi tanaman mangrove.
Penunjukan Ronaldo sebagai Duta Mangrove untuk Bali dalam Forum Peduli Mangrove telah dilakukan dalam pertemuan di Madrid, Spanyol, Jumat (8/3), oleh Tomy Winata yang sedang berada di Eropa untuk menghadiri konferensi ke-56 Komisi PBB Anti-Narkotika dan Obat-obatan Terlarang (UNODC/United Nations Office on Drugs and Crime) yang juga memiliki kebijakan utama mengadakan kerja sama bagi pelestarian satwa liar dan pencegahan kerusakan hutan. Dalam konferensi UNODC tersebut, di samping Tomy Winata, juga hadir mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Gories Mere.
Tomy Winata menyatakan,"Saya sungguh-sungguh senang dan bahagia bahwa Ronaldo setuju mendukung penuh kegiatan kami guna melestarikan hutan mangrove di Indonesia. Ronaldo adalah Duta Penyelamatan Mangrove yang cocok, mengingat dia memiliki daya tarik dan panutan. Kami mengharapkan pesan "Save Mangrove, Save Earth" dapat menjangkau segala lapisan masyarakat, baik muda maupun tua, kaya, maupun miskin."
"Dalam bidang konservasi, konservasi mangrove adalah suatu hal penting dilakukan, namun terabaikan. Saat ini dunia sudah makin tidak memiliki waktu. Dunia semakin kehilangan mangrove secara cepat. Kondisi mangrove di Indonesia secara umum menyedihkan, Indonesia telah kehilangan dua juta hektare wilayah tanaman mangrove. Melakukan konservasi mangrove bukan saja menyelamatkan lingkungan, namun penting bagi penyelamatan kehidupan sekian banyak penduduk," lanjut Tomy.
Kementerian Kehutanan memperkirakan Indonesia memiliki lebih dari sembilan juta hektare hutan mangrove, namun sekitar 70 persen telah hilang dan berubah menjadi kawasan pertanian, perkebunan sawit, pengembangan desa, dan perkotaan.
Sementara itu, Ronaldo menyatakan, "Saya merasa istimewa dapat berperan dalam melestarikan mangrove di Indonesia. Saya pernah datang ke Aceh setelah tragedi tsunami, dan kehancuran yang saya lihat, menyisakan kenangan yang dalam pada diri saya. Saya memahami bahwa di tempat-tempat yang banyak ditumbuhi mangrove terbentuk ekosistem yang dapat melindungi dari hantaman ombak besar, dengan demikian banyak jiwa yang bisa selamat serta lebih sedikit kerusakan yang ditimbulkan."
TWNC
Sejak 16 tahun lalu, Tomy Winata telah melakukan konservasi di Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC), suatu kawasan konservasi dan rehabilitasi bagi satwa liar dan langka, hutan, flora dan fauna, laut serta terumbu karang. TWNC yang terletak di semenanjung selatan Pulau Sumatera meliputi area hutan seluas 44.500 hektare dan area konservasi laut seluas 14.500 hektare.
TWNC memiliki sekitar 3.000 hektare hutan mangrove yang berada di dua danau, serta terkenal dengan kepeduliannya menyelamatkan dan merehabilitasi harimau Sumatera yang berada diambang kepunahan. TWNC juga bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk menyediakan tempat pasca-rehabilitasi korban narkoba. Langkah kepedulian TWNC tersebut telah mendapat perhatian serius dari UNODC. Hal itu juga akan dipaparkan dalam acara konferensi UNODC di Wina yang diadakan 11-15 Maret 2013.
Forum Peduli Mangrove adalah gerakan pelestarian mangrove di Bali yang didukung lima lembaga pemberdayaan masyarakat yang berada di selatan Tanjung Benoa, Bali. Forum Peduli Mangrove akan diresmikan pada Mei 2013 dengan tujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya hutan mangrove, mengajak partisipasi aktif masyarakat guna melestarikan mangrove, dan mengembalikan kondisi ekosistem serta keragaman hayati bagi tanaman mangrove.
Penunjukan Ronaldo sebagai Duta Mangrove untuk Bali dalam Forum Peduli Mangrove telah dilakukan dalam pertemuan di Madrid, Spanyol, Jumat (8/3), oleh Tomy Winata yang sedang berada di Eropa untuk menghadiri konferensi ke-56 Komisi PBB Anti-Narkotika dan Obat-obatan Terlarang (UNODC/United Nations Office on Drugs and Crime) yang juga memiliki kebijakan utama mengadakan kerja sama bagi pelestarian satwa liar dan pencegahan kerusakan hutan. Dalam konferensi UNODC tersebut, di samping Tomy Winata, juga hadir mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Gories Mere.
Tomy Winata menyatakan,"Saya sungguh-sungguh senang dan bahagia bahwa Ronaldo setuju mendukung penuh kegiatan kami guna melestarikan hutan mangrove di Indonesia. Ronaldo adalah Duta Penyelamatan Mangrove yang cocok, mengingat dia memiliki daya tarik dan panutan. Kami mengharapkan pesan "Save Mangrove, Save Earth" dapat menjangkau segala lapisan masyarakat, baik muda maupun tua, kaya, maupun miskin."
"Dalam bidang konservasi, konservasi mangrove adalah suatu hal penting dilakukan, namun terabaikan. Saat ini dunia sudah makin tidak memiliki waktu. Dunia semakin kehilangan mangrove secara cepat. Kondisi mangrove di Indonesia secara umum menyedihkan, Indonesia telah kehilangan dua juta hektare wilayah tanaman mangrove. Melakukan konservasi mangrove bukan saja menyelamatkan lingkungan, namun penting bagi penyelamatan kehidupan sekian banyak penduduk," lanjut Tomy.
Kementerian Kehutanan memperkirakan Indonesia memiliki lebih dari sembilan juta hektare hutan mangrove, namun sekitar 70 persen telah hilang dan berubah menjadi kawasan pertanian, perkebunan sawit, pengembangan desa, dan perkotaan.
Sementara itu, Ronaldo menyatakan, "Saya merasa istimewa dapat berperan dalam melestarikan mangrove di Indonesia. Saya pernah datang ke Aceh setelah tragedi tsunami, dan kehancuran yang saya lihat, menyisakan kenangan yang dalam pada diri saya. Saya memahami bahwa di tempat-tempat yang banyak ditumbuhi mangrove terbentuk ekosistem yang dapat melindungi dari hantaman ombak besar, dengan demikian banyak jiwa yang bisa selamat serta lebih sedikit kerusakan yang ditimbulkan."
TWNC
Sejak 16 tahun lalu, Tomy Winata telah melakukan konservasi di Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC), suatu kawasan konservasi dan rehabilitasi bagi satwa liar dan langka, hutan, flora dan fauna, laut serta terumbu karang. TWNC yang terletak di semenanjung selatan Pulau Sumatera meliputi area hutan seluas 44.500 hektare dan area konservasi laut seluas 14.500 hektare.
TWNC memiliki sekitar 3.000 hektare hutan mangrove yang berada di dua danau, serta terkenal dengan kepeduliannya menyelamatkan dan merehabilitasi harimau Sumatera yang berada diambang kepunahan. TWNC juga bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk menyediakan tempat pasca-rehabilitasi korban narkoba. Langkah kepedulian TWNC tersebut telah mendapat perhatian serius dari UNODC. Hal itu juga akan dipaparkan dalam acara konferensi UNODC di Wina yang diadakan 11-15 Maret 2013.
Penulis: A-16/AB
Sumber:PR/Suara Pembaruan
0 komentar:
Posting Komentar
berkomentarlah dengan sopan jika tidak punya blog/ website silahkan pakai :
name/ URL > lalu isi URL-nya dengan akun yang anda miliki.
terimakasih atas kerja samanya