Sabar Sedang Mencari...
Jumat, 22 Februari 2013

manfaat memiliki jenggot dan kumis

18.21
     Bagi sebagian kalangan memelihara jenggot dan kumis menjadi ciri khas mereka. Ada yang dengan alasan religius ataupun tren penampilan membuat mereka betah menjaga kumis dan jenggot mereka. Tapi jangan salah, ada fungsi positif lho dengan adanya kumis dan jenggot ini.

     Memelihara jenggot dan kumis tampaknya kini sedang menjadi tren di kalangan para pesohor dunia. Antara lain George Clooney dan Ben Affleck yang tampak semakin tampan dengan dagu ditutupi jenggot tebal.

     Meski sebagian besar wanita menyukai wajah pasangannya bersih dan licin, ternyata cukup banyak manfaat memelihara jenggot. Antara lain adalah melindungi kulit wajah dari sinar matahari. 

     Menurut penelitian awal yang dilakukan tim dari Universitas Southern Queensland disebutkan pria yang wajahnya berjenggot dan berkumis memiliki paparan sinar UV sepertiga lebih sedikit dibanding yang wajahnya bersih. 

     Penelitian itu dilakukan di daerah Outback dengan menghitung paparan sinar matahari pada mannequin yang diberi berewok dan tidak sebagai pembanding. Penelitian itu menggunakan teknik dosimetrik yang mengukur jumlah radiasi yang diserap pada waktu tertentu.

     Secara umum diketahui janggut lebat memberikan perlindungan terhadap sinar matahari antara 90-95 persen tergantung kelebatan rambut.

     "Rambut memang memiliki perlindungan yang baik terhadap matahari, ini seperti faktor SPF, makin tebal makin terlindungi," kata Dr.Nick Lowe, ahli dermatologi dari London.

     Lowe mencontohkan, para peselancar yang botak cenderung mengalami kerusakan kulit akibat sinar matahari, bahkan prakanker pada kepalanya. 

     Teori lain menyebutkan janggut yang tebal dan keriting juga memecah radiasi ultraviolet. "Cahaya berjalan di garis lurus, tetapi jika rambut keriting maka gelombang cahaya akan terpecah sehingga lebih sulit mencapai permukaan bawah kulit," kata Sallis, konsultan trichologist.

Mencegah asma

     Sementara itu pria yang berkumis cenderung memiliki risiko asma lebih rendah, terutama yang dipicu oleh serbuk sari. Hal ini karena kumis yang mencapai area hidung akan mencegah alergen masuk ke hidung dan terhirup paru-paru. 

     "Tetapi jika disebabkan oleh debu tentu tak bisa dihadang karena ukurannya mikroskopik," kata Dr.Rob Hick.

     Pendapat lain menyebutkan janggut yang tumbuh di leher dan dagu juga bisa mencegah seseroang terkena flu karena temperatur di sekitar leher lebih hangat. "Makin hangat kita menjaga suhu tubuh dan banyak minum air, makin cepat kita sembuh dari flu," katanya.

     Keuntungan lain dari memelihara jenggot adalah menghindari infeksi kulit yang terjadi akibat kulit terluka saat bercukur.

3 komentar:

  1. artikel menarik ,kunjungan balik
    www.mbahgahol.blogspot.com
    follow aja nnti saya follow balik blog agan

    BalasHapus
  2. oh jadi gitu gan
    bagus info nya saya suka
    terimakasih

    BalasHapus

berkomentarlah dengan sopan jika tidak punya blog/ website silahkan pakai :

name/ URL > lalu isi URL-nya dengan akun yang anda miliki.

terimakasih atas kerja samanya